Komputer Analog



KOMPUTER ANALOG
     Komputer analog, sesuai dengan namanya merupakan jenis komputer yang bekerja secara analog, tanpa menggunakan komponen yang bersifat digital. Komputer analog merupakan seperangkat alat elektronik dan juga mekanikal yang dibuat untuk memecahkan operasi tertentu, yang melakukan analisa data yang bersifat kontinyu dengan tipe data berupa besaran fisik dan juga angka secara kuantitatif.
     Komputer analog juga saat ini banyak dikenal sebagai mesin analog. Secara umum, komputer analog memiliki beberapa ciri utama. Berikut ini adalah beberapa ciri utama dari komputer analog :
  • Data yang diukur bersifat kuantitatif
  • Hasil penghitungan ditunjukkan secara fisik, misalnya dalam bentuk jarum dan juga angka
  • Biasanya hanya berguna untuk melakukan pengukuran ataupun penghitungan yang terbatas (hanya beberapa satuan saja)
Perkembangan Komputer Analog
     Cikal bakal komputer analog sebenarnya telah dimulai sejak 30.000–14.000 SM, ketika bangsa barbar menggunakan batu karang yang dinamai petroglyps untuk mencetak data. Kemudian, pada 9.000 SM, bangsa Timur Tengah menggunakan lempengan tanah liat untuk menghitung. Hal itu lalu disempurnakan pada 2.500 SM, ketika bangsa Cina, Mesir, dan Babilonia menggunakan Abacus, alat hitung sederhana untuk menghitung.
     Komputer analog digunakan untuk mengolah data yang sifatnya berkelanjutan (continuous) bukan berupa data angka, melainkan dalam bentuk fisik seperti arus listrik, temperatur, kecepatan, tekanan, dan lain-lain. Output komputer analog biasanya berupa pengaturan atau pengendalian (control) sebuah mesin. Komputer ini banyak digunakan pada pengendalian industri kimia, pembangkit listrik, penyulingan minyak, atau rumah sakit untuk memantau denyut jantung. Kelebihan jenis komputer ini adalah pada kecepatan yang dimilikinya dalam menerima data dalam besaran fisik dan langsung mengolah data tersebut tanpa harus melalui proses konversi.


     Keluaran yang dihasilkan biasanya dalam bentuk grafik. Kekurangan yang dimilikinya terletak pada ketepatan yang dimilkinya masih lebih rendah dibanding jenis komputer digital.
Seiring bertambahnya waktu, peralatan sederhana di atas disempurnakan oleh alat mekanik yaitu alat yang tidak sepenuhnya manual, namun pengoperasiannya masih menggunakan tangan. Salah satu alat mekanik itu adalah Pascal Machine, alat penghitung dengan mesin secara mekanik.
     Pascal Machine kemudian dikembangkan oleh Gottfried Wilhem von Leibnitz, ketika ia menemukan Calculating Machine. Setelah itu, Charles Babbage menyempurnakannya hingga menjadi Babbage Difference Engine.
     Setelah alat manual digantikan alat mekanik, maka alat mekanik pun digantikan alat mekanik elektronik, yaitu alat mekanik yang digerakkan motor elektronik. Mesin elektronik pertama adalah mesin tabulasi kartu yang dibuat oleh Dr. Herman Hollerith. Setelah itu, Dr. Vannevar Bush menciptakan komputer analognya yang pertama.

Ciri komputer analog adalah:
    1. Data yang diolah merupakan data kualitatif (pengolahan dilakukan atas pulsa kontinyu).
     2.  Digunakan dalam proses pengawasan suatu pengolahan.
    3. Bekerja secara kontinu dan parallel.
     4. Tidak memerlukan bahasa perantara.
    5. Mengolah data dalam bentuk fisik.

Fitur–Fitur Komputer Analog
     Komputer Analog mempunyai sinyal data dalam bentuk gelombang yang continue, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitude, frekuensi, dan phase.
·        1.  Amplitude adalah ukuran tinggi rendahnya tegangan sinyal analog.
·        2. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
·        3. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.


Kelebihan komputer analog:
    1. Kecocokan dalam pengukuran.
    2. Merupakan special-purpose komputer.
    3. Merpresentasikan besaran yang akan diproses dan yang dihasilkan dalam suatu rentang nilai tertentu yang disesuaikan dengan nilai besarannya.
    4. Berdayaguna untuk pengontrolan yang otomatis pada proses-proses industri.
Kekurangan komputer analog:
    1. Keunggulan memproses data kurang tepat.
    2. Masih kurang bahkan tidak dapat memproses data berupa angka.
    3. Hanya menyelesaikan suatu masalah yang khusus.
    4. Memiliki komponen yang berlebihan dan banyak hingga disebut rumit.
    5. Tidak terstruktur.
    6. Tidak multifungsi.
    7. Daya tenaga yang masuk banyak sementara daya hasil keluaran tidak seimbang/kurang.
Contoh kegunaan komputer analog:
    1. Pengukur suhu
    2. Pengukur kecepatan
    3. Pengukur arus
    4. Pengukur temperature
    5. Pengukur tekanan
Contoh alat yang menggunakan sistem analog:
    1. Amperemeter
    2. Voltmeter
    3. Barometer
    4. Termometer
    5. Alat hitung pengukur suhu
    6. Alat hitung pengukur kecepatan
    7. Pengukur  arus
    8. Pengukur temperature
    9. Pengukur tekanan.



         Referensi:
        dosenit.com/ilmu-komputer/komputer-dasar/komputer-analog
        tianlibra.blogspot.co.id/2013/10/komputer-analog.html
        andyaryanto.blogspot.co.id

Komentar

Postingan Populer