Seputar Monitor
MONITOR
Sejarah
perkembangan monitor dari awal kemunculannya itu masih berupa CRT atau Catoda
Ray Tube ditemukan pada tahun 1855 oleh ilmuwan dari Jerman yang bernama
Heinrich Geibler. Lalu setelah itu muncul monitor LCD yang jauh lebih canggih
di buat oleh Friedrich Reitnizer, seorang ahli kimia asal Australia yang
menggunakan teknlogi LCD(Liquid Crystal Digital). Lalu setelah era LCD, muncul
lagi jenis monitor yaitu plasma yang diciptakan di Universitas Illinois oleh
Donald L. Bitzer dan H. Gene Slottow pada 1964 untuk Sistem Komputer PLATO.
Biasa disebut Plasma Gas atau Organic Light Emitting Diode (OLED). Teknologi
ini menggabungkan CRT dan LCD. Panel layar datar LED dikembangkan, ditunjukkan
dan didokumentasikan oleh JP Mitchell pada tahun 1977.
Monitor merupakan interface terpenting yang menghubungkan manusia dan PC. Pada
saat komputer pertama beroperasi pada tahun 1938, monitor yang sudah berusia 83
tahun dan pengembangannya masih berlangsung sampai saat ini.
Monitor
berfungsi sebagai Output dari memori komputer atau central processing unit
berupa biner. Fungsi lainnya dari monitor adalah menampilkan data-data berupa
grafis tampilan dari prosesor untuk ditampilkan agar pengguna bisa melihat apa
yang sedang dioperasikannya. Semua monitor memiliki jenis resolusi yang
digunakan untuk menampilkan gambar. Ukuran inci LCD memberitahu apa jenis
resolusi yang tersedia. Sebuah layar monitor 17-inci dapat memiliki resolusi
1024×768, sedangkan layar 20-inci akan memiliki 1600×1200. Jumlah dalam inci
adalah ukuran layar monitor diagonal, sementara resolusi adalah lebar pixel
dengan tinggi pixel. Meskipun laptop memiliki built-in monitor, beberapa laptop
tersedia dengan port S-Video, yang memungkinkan kabel S-Video untuk plug ke
televisi tertentu. Ketika televisi berubah ke input yang tepat, akan bertindak
sebagai cloning.
Perkembangan monitor sangat signifikan dari tahun ke
tahun. Saat ini terdapat tiga jenis teknologi monitor. Ketiga golongan
teknologi tersebut adalah CRT (Cathode Ray Tube), Liquid Crystal Display (LCD)
dan Plasma gas.
1. Cathode Ray Tube
Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada
tahun 1897, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran
televisi pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100
tahun dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini
mempunyai satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka
semakin besar pula tabung yang digunakan.
Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa
tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan
cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan
diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi
gelap. Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua
teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik
untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup besar
dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.
2. Liquid Crystal Display (LCD)
atau Flat Display Panel (FDP)
Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron
tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini
menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar
berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan
energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.
Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya
brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan
perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling
terang.
Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang
dapat berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir
seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal. (ditemukan
pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui
kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik
sehingga dapat membentuk panel-panel datar.
Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD:
- Polaroid belakang
- Elektroda belakang
- Plat kaca belakang
- Kristal Cair
- Plat kaca depan
- Elektroda depan
- Polaroid depan
Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk
menciptakan medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk
menciptakan suatu polarisasi. Dari sisi harga, monitor LCD memang jauh
lebih mahal jika dibandingkan dengan monitor CRT. Dan beberapa kelemahan yang
masih dimilikinya seperti kurang mampu digunakan untuk bekerja dalam berbagai
resolusi, seperti misalnya monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan
agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Tatapi akhir-akhir ini
kelemahan tersebut sudah mulai di atasi dengan teknik anti aliasing.
3. Plasma Gas atau Organic Light
Emitting Diode (OLED)
Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan
LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan
menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT.
Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada
teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya
bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap
tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari
LCD. Teknologi plasma gas ini sering bisa kita jumpai pada saat
pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga yang
spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada
sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma
gas.
Setelah
kita melihat begitu pesatnya perkembangan LCD, sekarang kita dapat saksikan
perkembangan FDP terbaru yang boleh kita katakan sebagai Flat Panel Display
Masa Depan. Kenapa FDP terbaru ini kita namakan FDP Masa Depan ? Karena 5-10
tahun yang akan datang mungkin Teknologi LCD akan digantikan posisinya oleh FDP
Masa Depan ini. FDP Masa Depan ini berbasis active matrix berteknologi Organic
Light Emitting Diode (OLED).Konsep tanpa monitor, dimana ujung jari sebagai pengganti mouse, klik dengan menyentuhkan jempol atau telunjuk ke object. Monitor menggunakan proyektor yang disorotkan kemana saja. Ke dinding, ke kertas, atau cukup ke telapak tangan. Di ransel atau kantong celana ada CPU Pocket yang terhubung dengan jaringan internet. Tidak seperti Microsoft Surface yang tidak portable, konsep ini justru mengutamakan mobilitas pengguna.
Misalnya, anda menemukan tulisan menarik di majalah yang anda baca. Dengan alat ini cukup menunjuknya dan memungutnya (benar-benar memungut) kemudian anda letakkan dan buka di wordprocessor
(benar-benar
memungut) kemudian anda letakkan dan buka di wordprocessor anda atau di blog
anda yg tengah anda sorotkan di selembar kertas. Kemudian anda menemukan object foto menarik. Yang anda lakukan adalah
memotretnya dengan menggunakan … jari tangan anda.
Ingin
menelepon? Gunakan telapak tangan anda sebagai dial pad.
Referensi:
teknologi-mu.blogspot.co.id/2012/09/sejarah-monitor-dan-perkembangannya.html
yaniahmadjendral.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-dan-sejarah-monitor.html
https://arekubl.blogspot.co.id/2014/05/pengertian-monitor-dan-fungsinya.html
Komentar
Posting Komentar